Kabupaten Bangkalan adalah salah satu Kabupaten yang berada di pulau Madura. Kabupaten ini memiliki luas wilayah kurang lebih 1.260,14m2. Pada Kabupaten ini terdapat beberapa Kecamatan diantaranya adalah Kecamatan Sepulu. Dulu nama ini diambil dari sebuah pulau (Se Pulau) dimana pulau ini memiliki sepuluh sumber mata air. Pada Kecamatan ini terdapat beberapa desa didalamnya, salah satunya yakni Desa Banyior.

Desa Banyior ini memiliki banyak potensi alam dan juga menyimpan sejarah yang begitu besar. Kata Banyior awalnya merupakan “Be nyior” yang memiliki arti “Sabe” dalam Bahasa Madura atau “Sawah” dalam Bahasa Indonesia. Serta “Bungkaan Nyior” atau dalam Bahasa Indonesia adalah pohon kelapa.

Pada zaman dahulu, menurut para leluhur pada zaman penjajahan sekitar tahun 1994, terdapat suatu daerah yang merupakan daerah persawahan yang banyak ditumbuhi pohon kelapa pada setiap sisinya. Tumbuhan kelapa yang sangat banyak di daerah tersebut sering dijadikan tempat persembunyian warga dari para penjajah. Selain menjadi tempat persembunyian warga tempat tersebut sering pula menjadi tempat persembunyian maling. Pada suatu hari terjadi sebuah peristiwa yang unik, dimana warga sekitar di daerah tersebut banyak melintas pada hari itu dan juga banyak buah kelapa yang berjatuhan dari pohon kelapa tersebut. Buah kelapa yang jatuh yang menjadi rebutan warga yang melintas, saat buah kelapa jatuh seketika para warga menyebut “Be nyior” atau “Ada Kelapa” sambil berlari memperebutkan kelapa tersebut. Seringnya warga menyebut “Be nyior” di daerah tersebut sampai saat ini desa ini dikenal dengan sebutan “Banyior”.

Desa Banyior merupakan salah satu desa yang potensi alamnya dapat berkembang dengan baik di sektor pertanian. Desa Banyior merupakan desa penghasil Jagung, Padi, Singkong, Umbi-Umbian dan tanaman jenis lainnya. Desa ini memiliki 5 dusun yakni Dusun Sabungan yang dipimpin kepala dusun yang bernama Bapak Mukhlis, Dusun Lenden yang dipimpin kepala dusun yang bernama Bapak M Syafi’uddin, kemudian Dusun Kemiden yang dipimpin kepala dusun yang bernama Bapak Moch Helmi, Dusun Banyior yang dipimpin kepala dusun yang bernama Choerul Rohman, dan dusun yang terakhir adalah Dusun Blungkeng yang dipimpin kepala dusun yang bernama Bapak Misturi. Awal kedatangan kami, KKN 50 Universitas Trunojoyo Madura Tahun Ajaran Semester Ganjil 2023-2024 disambut dengan ramah oleh kepala desa dan apparat desa. Kami KKN 50 juga disediakan tempat tinggal yang cukup nyaman.


0 komentar:

Posting Komentar

About

Popular Posts

Blog Archive