KKN 12 Universitas Trunojoyo Madura melakukan pembuatan media pembelajaran berupa media untuk kuis. Media ini akan di demokan dan diberika ke SDN Bayior 1. Media ini dibuat untuk mempermudah guru dalam melakukan kuis ataupun permainan yang bersifat mendidik. Media ini dilengkapi dengan dadu untuk menentukan angka berapa yang harus dipilih.
Alat dan bahan untuk membuat media pembelajaran kuis doraemon :
1.      Karton
2.      Kertas origami
3.      Kardus
4.      Solasi bolak balik (double tip)
5.      Gunting
Cara membuat media pembelajaran kuis doraemon  :
1.      Buat pola lingkaran untuk kepala doraemon dari kardus, kemudian jiplakkan pola tersebut di karton dan tempelkan kardus di kertas.
2.      Lengkapi kepala doraemon dengan mata, hidung dan kumis doraemon.
3.      Buat kardus berbentuk kotak kemudian tempeli karton.
4.      Buat kaki doraemon dengan kardus dan tempeli karton.
5.      Buat ekor doraemon dari kardus dan tempeli karton.
6.      Satukan bagian kepala, badan, kaki dan ekor dengan double tip.
7.      Buatlah 4 kantong ajaib dari kertas origami, kemudian tempelkan pada badan doraemon dan berikan nomer pada masing-masing karton.
8.      Apabila sudah ada sebuah dadu permainan maka tidak perlu membuat dadu, apabila tidak ada buatlah dadu dari kardus.
9.      Media kuis doraemon siap digunakan

Pendemoan media pembelajaran kuis doraemon di kelas 1 SDN Banyior 1 :









KKN 12 Universitas Trunojoyo Madura yang melaksanakan kuliah kerja nyata di desa Banyior, kecamatan Sepuluh membuat teknologi tepat guna berupa alat pemotong bawang serba guna. Alat potong bawang serbaguna tersebut terbuat dari bahan-bahan sederhana dan mudah didapatkan.
Bahan yang diperlukan :
1. 1 buah kaleng rokok
2. 3 buah cuter (pisau kecil) ukuran sedang
3. Kayu atau triplek
Alat yang diperlukan :
1. Gergaji
2. Amplas
Cara membuat :
1. Potong kayu atau triplek menjadi lingkaran seukuran tutup kaleng rokok, dan potong tengahnya menjadi dua .
2. Kemudian gergaji triplek yang sudah dibelah dua pada bagian tengahnya sesuai dengan panjang cuter yang akan digunakan.
3. Potong cuter menjadi beberapa bagian kecil.
4. Lekatkan cuter pada triplek.



5. Kemudian pasang kayu yang telah dipasangi cuter ke dalam tutup rokok.
6. Pasangkan kembali tutup rokok ke kalengnya.
7. Pemotong bawang serbaguna siap digunakan.


Bangkalan, Senin, 21-Juli-2019 KKN 12 UTM adakan gebyar lomba di SDN Banyior 1. Kegiatan ini dilakukan pada pukul 06.30 di halaman sekolah SDN Banyior 1 yang diramaikan oleh seluruh siswa-siswi SDN Banyior 1 dan guru-guru beserta Kelompok KKN 12 UTM.




Gebyar lomba yang diadakan antara lain lomba lari kelereng, balap karung pokemon racing dan lomba makan kerupuk. Lomba yang diikuti oleh sekitar 50 orang siswa-siswi SDN Banyior 1 mulai dari kelas 1-6 berjalan dengan lancar. 



"Saya ikut senang dan sangat mengapresiasi sekali kegiatan yang dilakukan oleh KKN 12 UTM, selain memberikan warna baru kepada sekolah mereka juga melatih anak-anak untuk bermain dan bertanding dengan sportive melalui lomba ini". Ungkap Pak Edi selaku kepala sekolah.

Bangkalan, Sabtu 20-Juli-2018 KKN 12 Universitas Trunojoyo Madura melatih gerak jalan siswa-siswi kelas 4-6 dalam rangka mempersiapkan lomba gerak jalan untuk 17 Agustus. Latihan dilakukan mulai pukul 08.00 wib di lapangan sekolah SDN Banyior 1 menuju jalan raya sekita sekolah.


Kegiatan ini dilakukan untuk mempersiapkan siswa siswi dalam rangka 17 Agustus, KKN 12 UTM berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu siswa siswi SDN Banyior 1 serta ikut membantu meringankan beban guru di sekolah untuk melatih gerak ajaln.

siswa siswi sangat antusias dalam mengiku latihan gerak jalan, pihak sekolah juga sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KKN 12 UTM dalam melatih gerak jalan untuk siswa-siswi SDN Banyior 1. 



Bangkalan- Jum'at, 19 Juli 2018 KKN 12 Universitas Trunojoyo Madura Sosialisasikan salah satu produk unggulannya di Desa Banyior yaitu, Krica (Kripik Kacang) dan Puk Rice (Krupuk Nasi). Kegiatan Ini dilakukan dihari jumat pada pukul 13.00 WIB yang diikuti oleh Ibu-Ibu desa Banyior, anggota KKN dan anak-anak desa Banyior.

Pemilihan Kacang sebagai bahan dasar kripik dikarenakan penghasilan kacang di desa Banyior yang sangat melimpah. Begitu juga dengan nasi yang dihasilkan dari padi yang sangat melimpah di desa Banyior.

"Mahasiswa KKN ini kreatif ya, kita tidak pernah terpikir untuk membuat kripik kacang ataupun krupuk nasi. Tapi mereka memiliki kemampuan untuk berfikir kearah sana". Ungkap Ibu RW desa Banyior




Bahan pembuatan Kripik Kacang :

1. Kacang Tanah (secukupnya)
2. Tepung Kanji (1/8 kg)
3. Tepung Terigu (1/4 kg)
4. Minyak Goreng
5. Bawang Putih (4 siung)
6. Lada bubuk
7. Bawang merah (3 siung)
8. Air Secukupnya

Cara membuat Kripik Kacang
1. Goreng kacang tanah terlebih dahulu, kemudian haluskan kacang tanah bersamaan dengan bumbu bawang putih, bawang merah dan lada
2. Kemudian, campurkan tepung terigu dan tepung kanji beserta bumbu kacang yang telah dihaluskan. Aduk sampai rata dan adonan pas
3. Gulung adonan menjadi memanjang
4. Kukus adonan kacang kurang lebih 40 menit
5. Dinginkan adonan kemudian iris tipis-tipis.
6. Jemur Kripik yang sudah diiris tipis
7. Goreng kripik dengan minyak sedang dan api sedang
8. Kripik kacang siap disajikan




Bahan Pembuatan KrIpik Kacang :
1. Nasi secukupnya
2. Bawang merah 4 siung
3. Bawang putih 3 siung
4. Lada Bubuk
5. Tepung terigu 1/4 kg
6. Tepung Kanji 1/8 kg
7. Minyak Goreng
8. Air secukupnya

Cara membuat Krupuk Nasi :
1. Haluskan nasi bersama bawang merah, bawang putih dan lada
2. Campurka nasi yanng telah dihaluskan bersama bumbu dengan tepung terigu dan tepung kanji sampai adonan pas
3. Gulung adonan memanjang
4. Kukus adonan hingga matang kurang lebih 40 menit
5. Dinginkan adonan kemudian iris tipis-tipis lalu keringkan dengan menjemur krupuk
6. Krupuk siap digoreng dengan minyak sedang dan api sedang.










Kamis, 18 Juli 2019 KKN 12 UTM adakan lomba tartil dan adzan di pondok pesantren Badrul Huda. Lomba tartil dan adzan dimulai dari pukul 15.30 di dalam ruang kelas pondok pesantren Badrul Huda. Kegiatan tersebut diawali dengan pembukaan oleh Ustad Na'im selaku pengasuh pesantren Badrul Huda dan dilanjutkan dengan penampilan peserta lomba.




Kegiatan Lomba yang dilakukan berjalan dengan lancar, dengan pemanggilan peserta selang-seling antara lomba adzan dan lomba tartil. Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 30 peserta yang merupakan santri-santri pondok pesantren Badrul Huda.


Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat memupuk semangat santri santri pondok pesantren Badrul Huda untuk tetap belajar dan terus belajar. Pemenang lomba tartil akan di umumkan ketika malam inagurasi KKN 12 UTM. 




Bangkalan, 17 Juli 2019 Mahasiswa KKN 12 UTM membantu dalam proses pembangunan masjid di Desa Banyior. Kegiatan gotong royong dilakukan mulai jam 07.00 pagi, kegiatan pada hari itu adalah proses pengecoran  bagian-bagian masjid.


Pembangunan masjid ini terletak di Dusun Lenden tepatnya. Dengan dibangunnya masjid di dusun Lenden menambah jumlah masjid yang ada di desa Banyior. Tercatat sampai saat ini jumlah masjid yang ada di Desa Banyior ada 4 masjid sesuai degan jumlah dusun yang ada di desa Banyior, sehingga terdapat masjid di setiap dusunnya.



Bangkalan, 17-Juli -2019 KKN 12 UTM Sosialisasikan beberapa lomba yang akan diadakan di Pondok Pesantren Badrul Huda. Sosialisasi tersebut dimulai sejak pukul 14.30 di setiap kelas di Pondok Pesantren Badrul Huda, santri-santri sangat antusias sekali untuk mengikuti lomba-lomba yang akan diadakan oleh KKN 12 UTM.


Beberapa lomba yang akan diadakan oleh KKN 12 UTM, diantaranya adalah Lomba Adzan, Tartil dan Kaligrafi. Lomba adzan dikhususkan untuk santriwan, lomba tartil dikhususkan untuk santriwati sedangkan Lomba Kaligrafi diikuti oleh seluruh kelas layaknya parade kaligrafi.
Dengan diadakannya kegiatan ini, KKN 12 UTM berharap dapat mencetak generasi-generasi baru yang islami. Lomba-lomba tersebut rencananya akan dimulai pada tgl 18 Juli 2019.


Bangkalan, 17 Juli 2018 KKN 12 UTM  melatih baris berbaris di SDN Banyior 1. Kegiatan ini dipimpin oleh Kak Bayu dan Kak Wisnu sebagai pelatih sekaligus anggota KKN 12 UTM. 

Pelatihan baris-berbaris ini dilakukan di halaman SDN Banyior 1, diikuti oleh siswa siswi dari kelas 4 sampai kelas 6. Kegiatan yang dimulai dari pukul 09.00 WIB ini disambut dengan gembira dan bersemangat oleh siswa-siswi SDN Banyior 1.



Kegiatan ini dilakukan untuk melatih kemampuan baris berbaris siswa-siswi SDN Banyior 1 sekaligus untuk persiapan loma menyambut 17 Agustus. Meskipun panas, latihan baris berbaris berjalan dengan lancar.

"Saya sangat senang dengan kehadiran anak-anak KKN dari UTM ini, membantu latihan baris berbaris, untuk persiapan lomba 17 agustus nanti". Ungkap Pak Edy selaku Kepala Sekolah SDN Banyior 1

"Saya senang juga bisa membantu dan memberikan latihan baris berbaris untuk siswa-siswi di SDN Banyior 1". Ungkap Kak Bayu selaku anggota KKN 12 UTM





Bangkalan - 15 Juli 2019 KKN 12 UTM hadiri pengajian rutinan di Desa Banyior. Seperti di desa desa lain, di desa Banyior juga terdapat pengajian rutinan yang dilakukan oleh ibu-ibu desa. Kegiatan ini rutin dilakukan pada setiap Senin malam. Tempat pengajian untuk setiap minggunya berpindah-pindah. 



Pada 15 juli 2019 pengajian bertempat di dusun lenden, tepatnya dirumah Ibu Supinah. Pengajian rutinan ini dimulai dari pukul 19.30 WIB - selesai. Tujuan kegiatan ini selain untuk mempererat silaturrahim, juga merupakan tempat rapat atau sharing tentang kegiatan-kegiatan desa yang akan dilakukan oleh ibu-ibu desa Banyior.  Kegiatan pengajian ini meliputi pembacaan tahlil, sholawat nabi dan doa bersama. 







Bangkalan - Senin 15-07-2019 Mahasiswa KKN 12 UTM ikut serta membantu mengajar di pondok pesantren Badrul Huda yang terletak di dusun Sabungan desa Banyior. Pondok pesantren tersebut didirikan oleh Ustad Na'im yang merupakan salah satu sesepuh desa Banyior pada tahun 80-an.

Pondok pesantren Badrul Huda merupakan salah satu sarana pendidikan yang sangat berperan untuk mendidik karakter anak dan pemuda Desa Banyior selain pendidikan dasar. Hal tersebut dikarenakan suasana pedesaan yang kental dengan keagamaan, sehingga membentuk pola pikir anak dan orang tua bahwa "belajar mengaji" adalah keutamaan dan keharusan bagi kebanyakan warga di Desa Banyior. 

Ustad Na'im selaku pengelola ponpes Badrul Huda mengatakan "Bagi masyarakat desa Banyior, agama adalah hal paling mendasar dan paling penting yang harus ditanam kepada anak sejak dini". Hal tersebut selain merupakan penegasan karakter warga desa, juga merupakan pemicu semangat Ustad Na'im untuk terus mengelola pondok pesantren Badrul Huda. 



Diharapkan dengan kehadiran Mahasiswa KKN 12 UTM, dapat memberikan pengajaran baik pengajaran agama serta pengalaman yang baik kepada santri - santri pondok pesantren Badrul Huda 






Bangkalan - Senin 15 Juli 2019 Mahasiswa KKN 12 Universitas Trunojoyo Madura yang melakukan pengabdian masyarakat di Desa Banyior, ikut serta dalam meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Desa Banyior dengan terjun langsung ke SDN (Sekolah Dasar Negeri)  Banyior 1. 

SDN  Banyior  1 terletak di dusun Lenden, desa Banyior. Seperti sekolah dasar pada umumnya, SDN Banyior 1 terdiri dari 6 kelas (kelas 1 - kelas 6) dan ruang kepala sekolah. SDN Banyior 1 dipimpin oleh Pak Edi sebagai kepala sekolahnya. 

Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 12 UTM bertujuan untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan di desa Banyior. Sasaran pengajaran yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 12 UTM adalah skill atau kemampuan mereka terutama dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Selain melakukan pengajaran, KKN 12 UTM akan mengadakan beberapa perlombaan untuk meningkatkan semangat belajar siswa-siswi  desa Banyior.



"Sebenarnya kami lebih ingin melatih skill mereka terutama dalam berkomunikasi. Sehingga mereka bisa aktif dan interaktif baik dalam pelajaran atau hal lain dalam kehidupan sehari-hari". Ungkap Bayu, salah satu anggota KKN 12 UTM.

"Saya sangat senang dan apresisasi dengan niat baik KKN 12 UTM, mungkin selain nanti membantu untuk mengajar mereka bisa membantu mempersiapkan siswa-siswi untuk lomba tujuhbelasan seperti gerak jalan, pramuka dan puisi". Ungkap Ibu Eni selaku walikelas kelas VI SDN Banyior 1.




KKN 12 Universitas Trunojoyo Madura, Minggu 13 Juli 2019 lakukan latohan dasar pramuka bersama anak-anak desa Banyior. Latihan Dasar Pramuka tersebut dilakukan di halaman belakang balai desa, dengan memakai baju bebas rapi beserta asdok pramuka, anak-anak desa Banyior bersemangat untuk bermain dan belajar. 


Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan dasar tentang ke pramukaan, melatih otak kanan dan kiri agar berfungsi dengan baik. Seperti di ungkap olek Kak Bayu selaku pelatih pramuka sekaligus anggota KKN 12 Universitas Trunojoyo Madura "Sebenarnya selain untuk memberikan latihan kepada mereka, saya ingin memberikan mereka edukasi sembari bermain. Karena pada dasarnya Pramuka itu menyenangkan, saya berfikir untuk melatih otak kanan dan kiri anak-anak agar bisa berfungsi dengan baik dan berjalan dengan seimbang". Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut selain untuk memberikan pelajaran, tapi juga memupuk kekompakan kepada anak-anak desa Banyior. 




Desa Banyior/ KKN 12 UTM - Pada Sabtu, 06/07/2019 mahasiswa KKN 12 Universitas Trunojoyo Madura,  lakukan sosialisasi pembuatan produk unggulan Susu Jagung yang diberi nama "Suju" dan produk Unggulan sirup jagung dengan nama "Sijago". Produk unggulan yang dibuat oleh kelompok KKN 12 Universitas Trunojoyo Madura berbahan dasar jagung dengan beberapa campuran bahan lainnya. 

Antusiasme masyarakat untuk mengikuti sosialisai pembuatan Suju dan Sijago sangat baik, masyarakat desa Banyior sangat senang untuk membuat dan mencicipi susu jagung dan sirup jagung yang merupakan produk unggulan kelompok KKN 12 Universitas Trunojoyo Madura.





Pemilihan jagung sebagai bahan dasar pembuatan produk unggulan dikarenakan jagung merupakan salah satu penghasilan desa Banyior atau potensi desa yang cukup menghasilkan.

Bahan Pembuatan Susu Jagung (SUJU) dan Sirup Jagung (SIJAGO) :

1. 2 buah jagung manis ukuran besar (iris jagung atau pisahkan dari tongkolnya)
2. 1 liter air bersih
3. 100 ml susu cair
4. 80 gram gula
5. 2 batang daun pandan

Alat :

1. Blender
2. Saringan
3. Panci buat rebus

Langkah - Langkah pembuatan :

1. Setelah jagung diiris kemudian rebus kedalam panci beserta airnya, kemudian rebus sampai mendidih.
2. Setelah mendidih kecilkan apinya ( api sedang ) dan biarkan mendidih sampai airnya berkurang setngah atau sekitaran 30 menit.
3. Setalah airnya berkurang matikan apinya lalu saring airnya, dan pisahkan jagung yang sudah matang.
4. Air yang disaring dimasak lagi dengan diberi tambahan sedikit garam, gula sesua selera serta sedikit vanila. Kemudian panaskan sambil lalu diaduk hingga gulanya larut dan ditunggu sampai mendidih kemudian jadilah sirup jagung.
5. Sementara itu, jagungnya digunakan untuk membuatnya susu jagung, pertamanya blender jagung dengan air 300 ml sampai halus, kemudian angkat dan saring, sisa ampas diblender kembali dengan tambahan air 300 ml, lalu blender dan saring kembali.
6. Kemudian setelah diblender panaskan jagung tadi, tambahkan susu kedalamnya , serta masukkan daun pandan dan gula pasir. Rebus sambil lalu diaduk sampai mendidih hingga berwarna kekuningan.
7. Angkat susu jagung kemudian sajikan.






Desa Banyior - Sabtu, 06/07/2019 KKN 12 Universitas Trunojoyo Madura bekerjasama dengan Bidan Desa adakan kegiatan senam Lansia (Lanjut Usia) serta Posyandu Lansia (Lanjut Usia) . Kegiatan seam lansia dilakukan di halaman Balai Desa, sementara posyandu lansia diletakkan di ruangan balai desa. Acara senam lansia dimulai dari pukul 8 pagi dilanjutkan dengan posyandu lansia.  Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu lansia desa Banyior, Ibu Ety selaku bidan desa dan perawat puskesmas beserta anggota KKN 12 Universitas Trunojoyo Madura. 






Dengan dipimpin oleh ibu Ety acara ini berjalan lancar dan disambut bahagia oleh seluruh lansia yang ikut serta dalam kegiatan ini. Kegiatan ini selain bertujuan untuk membnatu lansia dalam menjaga kesehatan badan, juga sebagai sarana sosialisasi tentang hidup sehat oleh bidan desa atau Ibu Ety. 

Setelah melakukan senam, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan lansia oleh Ibu Ety beserta perawatnya dan dibantu oleh anggota KKN. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan berat badan, pemeriksaan tinggi badan, pemeriksaan tensi darah, tes gula darah serta suntik sehat untuk ibu-ibu lansia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan seluruh  lansia desa Banyior sehingga mereka terus beraktivitas dan dapat ikut meningkatkan mutu perekonomian desa Banyior.

About

Popular Posts

Blog Archive